Mengacu pada
molekul organik, oksidasi adalah proses di mana atom karbon memperoleh ikatan
dengan unsur-unsur yang lebih elektronegatif, biasanya oksigen.
Beberapa poin
harus diperhatikan. Pertama, ikatan rangkap dihitung
sebagai dua ikatan dan ikatan rangkap tiga dihitung sebagai tiga ikatan. Jadi
dalam gugus karbonil (C = O) karbon dianggap memiliki dua ikatan dengan
oksigen. Karenanya, karbon ini memiliki tingkat oksidasi yang lebih tinggi
daripada karbon alkohol, yang hanya memiliki satu ikatan dengan oksigen. Dalam
terminologi rutin, dikatakan bahwa aldehida adalah gugus fungsional yang lebih
teroksidasi daripada alkohol. Karenanya reaksi oksidasi adalah reaksi di mana
karbon pusat dari gugus fungsi diubah menjadi bentuk yang lebih teroksidasi.
Kedua, bisa ada beberapa gugus fungsi di mana karbon pusat memiliki
tingkat oksidasi yang sama. Misalnya, karbon yang terikat pada oksigen dalam
alkohol dan eter memiliki tingkat oksidasi yang sama. Demikian juga untuk
aldehida dan bentuk terhidrasi mereka, dan untuk asam karboksilat dan
turunannya.
Keadaan oksidasi maksimum yang dapat dicapai karbon berkurang
secara bertahap ketika jumlah ikatan dengan karbon lain meningkat. Dengan
demikian, tingkat oksidasi maksimum yang dimungkinkan untuk karbon yang terikat
pada satu karbon lainnya adalah tahap asam karboksilat, dan seterusnya.
Reaksi Oksidasi
Alkohol
Hasil dari proses reaksi oksidasi alkohol tergantung pada alkohol
apa yang digunakan apakah itu alkohol primer, sekunder atau tersier. Yang
pertama kita akan membandingkan reaksi oksidasi alkohol primer.
Perhatikanlah
bahwa alkohol primer memiliki dua proton pada posisi α (atom
karbon yang mengandung gugus hidroksil). Oleh karena itu, alkohol primer dapat
dioksidasi dua kali. Oksidasi pertama menghasilkan aldehida, dan kemudian yang
kedua oksidasi aldehida menghasilkan asam karboksilat. Selanjutnya Alkohol sekunder hanya memiliki satu
proton pada posisi α sehingga hanya dapat dioksidasi sekali,
membentuk keton.
Secara umum,
keton tidak teroksidasi. Alkohol tersier tidak memiliki proton pada
posisi α, dan oleh karena itu, mereka umumnya tidak mengalami oksidasi:
Sebagian besar
reagen tersedia untuk mengoksidasi alkohol primer dan sekunder. Reagen
pengoksidasi yang paling umum itu ialah asam kromat (H2CrO4), yang dapat
dibentuk dari chromium trioxide (CrO3) atau dari sodium dichromate (Na2Cr2O7)
dalam larutan asam berair.
Mekanisme oksidasi dengan asam kromat terjadi atas dua langkah
utama yaitu, langkah pertama melibatkan pembentukan ester kromat, dan
selanjutnya pada langkah kedua adalah proses E2 untuk membentuk sebuah ikatan
karbon-oksigen π (bukan ikatan karbon-karbon π).
Berikut ini mekanisme
oksidasi alkohol dengan asam kromat:
Pada saat
alkohol primer dioksidasi dengan asam kromat, asam karboksilat diperoleh. Oleh karena
itu, secara umum sulit mengendalikan reaksi untuk menghasilkan aldehida.
Reaksi Oksidasi
Alkena dengan KMnO4 pekat (panas)
Reaksi alkena dengan KMnO4 pekat ialah reaksi oksidasi
oksidatif yang melibatkan pemutusan ikatan C=C alkena. Reaksi ini menghasilkan
produk dengan pola yang sama dengan reaksi ozonolisis alkena. Namun, dalam hal
ini dikarenakan KMnO4 adalah oksidator kuat, maka aldehid yang terbentuk
akan cepat teroksidasi menjadi asam karboksilat. Berikut ini merupakan beberapa
contoh produk reaksi berbagai jenis alkena dengan KMnO4 pekat dalam
keadaan panas.
Mekanisme reaksi alkena dengan KMnO4 tersebut berlangsung
dalam 2 tahap. Pada tahap pertama, yaitu alkena teroksidasi menjadi diol.
Selanjutnya, yaitu pada tahap kedua, diol yang terbentuk pada tahap pertama
akan teroksidasi lebih lanjut menghasilkan produk akhir asam karboksilat dan
keton.
Reaksi Oksidasi
Aldehid dan Keton
Reaksi-reaksi
pada aldehida dan keton salah satunya adalah reaksi oksidasi. Reaksi oksidasi
ini untuk membedakan aldehida dan keton. Aldehid sangat mudah dioksidasi,
sedangkan keton tahan terhadap oksidator. Aldehida ini dapat dioksidasi dengan
oksidator yang sangat lemah. Aldehid juga dapat teroksidasi menjadi asam karboksilat oleh
oksigen bebas di udara. Oksidasi Aldehida, terjadi melalui intermediat 1,1
diol atau hidrat.
Mekanisme reaksi
oksidasi aldehid yaitu :
Lanjutan:
Pada reaksi oksidasi
Keton, inert terhadap oksidator paling kuat dan keton mengalami pemisahan jika
direaksikan dengan KMnO4 alkalin panas.
PERMASALAHAN
- Aldehid dapat teroksidasi menjadi asam karboksilat oleh oksigen bebas di udara. bagaimana proses oksidasi aldehid menjadi asam karboksilat oleh oksigen di udara bebas?
- Pada molekul organik, oksidasi adalah proses di mana atom karbon memperoleh ikatan dengan unsur-unsur yang lebih elektronegatif, biasanya oksigen. bagaimanakah pengaruh pada gugus fungsi yang sama?
- Mengapa aldehid sangat mudah dioksidasi, sedangkan keton tahan terhadap oksidator atau bisa dikatakan tidak dapat teroksidasi?
DESTI RAMADHANI (A1C118010)
BalasHapus3. menurut saya reaksi oksidasi adalah reaksi dimana terjadi penangkapan oksigen ataupun pelepasan hidrogen dan disini mengapa aldehid lebih mudah teroksidasi dikarenakan pada gugus fungsi aldehid itu berikatan dengan 1 atom hidrogen dimana jika terjadi reaksi oksidasi maka atom hidrogennya bisa lepas,sedangkan pada keton itu tidak mempunya gugus fungsi yang berikatan dengan atom hidrogen sehingga keton sulit mengalami reaksi oksidasi walaupun dengan oksidator kuat makan reaksi tidak akan terjadi.
Assalamualaikum Vika
BalasHapusNama saya Firda Oetary (A1C118021) saya akan menjawab pertanyaan saudari yang no 2 .disin saya akan memberikan contoh untuk menjelaskan nya agar lebih mudah dimengerti misalnya, karbon yang terikat pada oksigen dalam alkohol dan eter memiliki tingkat oksidasi yang sama. Demikian juga untuk aldehida dan bentuk terhidrasi mereka, dan untuk asam karboksilat dan turunannya. Sehingga Keadaan oksidasi maksimum yang dapat dicapai karbon berkurang secara bertahap ketika jumlah ikatan dengan karbon lain meningkat. Terima kasih
halo vika
BalasHapussaya DEWI MARIANA ELISABETH LUBIS (A1C118029) ingin membantu saudari untuk menyelesaikan permasalahan anda no 1
menurut saya proses oksidasi aldehid menjadi asam karboksilat pada oksigen bebas di udara sama seperti reaksi oksidasi pada umumnya, yang mana oksigen bebas bereaksi mengikat hidrogen pada aldehid terlebih dahulu selanjutnya menyerang atom carbon yang kekurangan elektron sehingga membentuk asam karboksilat.
terimakasih,semoga membantu :)